Senin, 26 November 2012

UNSUR-UNSUR DALAM PENILAIAN ETIKA

Terdapat 4 (empat) unsur yang harus diperhatikan dalam penilaian etis tidaknya suatu iklan, yaitu: maksud si pengiklan, isi iklan, keadaan publik yang dituju, dan kebiasaan periklanan.

a.        Maksud si pengiklan
Jika maksud si pengiklan tidak baik, dengan sendirinya nilai moralitas iklan itu menjadi tidak baik juga. Jika si pengiklan tau bahwa produk yang diiklankan merugikan konsumen dengan sengaja ia menjelekkan produk dari pesaing, iklan menjadi tidak etis.

b.        Isi Iklan
Menuru isinya iklan harus baik dan tidak mngandung unsur yang menyesatkan. Iklan tidak menjadi etis pula, bila mendiamkan sesuatu yang sebenarnya penting. Namun, kita juga tidak boleh melupakan bahwa iklan diadakan dalam rangaka promosi. Karena itu isinya tidak perlu selengkap dan seobjektif seperti laporan dan instansi netral.

c.         Keadaan Publik yang Tertuju
Keganasan periklanan juga harus diimbangi dengan sikap kritis publik. Dalam masyarakat dimana taraf pendidikan rendah dan terdapat banyak orang bersahaja yang mudah tertipu, tentu harus dipakai standar lebih ketat daripada dalam masyarakat dimana mutu pendidikan rata-rata lebih tinggi atau standar ekonomi lebih maju.

d.        Kebiasaan di Bidang Periklanan
Periklanan selalu dipraktekan dalam rangka suatu tradisi. Dalam tradisi itu orang sudah biasa dengan cara tertentu disajikannya iklan. Dimana ada tradisi periklanan yang sudah lama dan terbentuk kuat, tentu masuk akal saja, bila beberapa iklan lebih mudah diterima daripada dimana praktek periklanan baru dimulai pada skala besar. Dalam refleksi etika tentang periklanan rupanya tidak mungkin dihindarkan suatu nada relativistis.



Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar