Minggu, 11 Maret 2012

"FINANCIAL WORLD FLOW"

RISTY RATNA DEVI
3EA15
13209236


PENDAHULUAN

     Stabilnya aliran keuangan merupakan peran penting dalam perkembangan ekonomi nasional yang bertujuan untuk mestabilkan lembaga keuangan dan stabilitas pasar yang bergantung pada aliran keuangan. Lembaga dalam keuangan dunia bertindak sebagai lembaga yang menyediakan dana bagi nasabahnya dan pada umumnya lembaga tersebut diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Aliran keuangan dunia merupakan aliran produksi yang dihasilkan oleh sistem perekonomian global.

PEMBAHASAN




     +A menggambarkan masyarakat yang berada pada taraf ekonomi tingkat menengah ke atas, pada kelompok masyarakat ini mereka cenderung lebih memiliki daya ekonomi yang tinggi dan banyak yang menginvestasikan uang mereka dalam berbagai bentuk investasi keuangan yang bersifat global, seperti  deposito, saham, obligasi, surat-surat berharga, dll.
     Sedangkan -B merupakan masyarakat yang berada pada taraf ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat -B cenderung lebih memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap masyarakat +A dan bank guna meningkatkan kondisi ekonomi mereka, salah satunya kredit usaha.
     Pada skema di atas dijelaskan secara singkat mengenai aliran keuangan yang menggambarkan  perputarab keuangan global. Pada skema ini bank merupakan badan yang menjadi fokus utamanya, sebagai perantara keuangan antara masyarakat dan badan keuangan lain. Bank dalam peran pemberi kredit memberikan krefit pada masyarakat +A dan -B guna meningkatkan usaha masyarakat.
     Untuk menjamin kredit yang diberikan kepada masyarakat, bail melakukan jaminan keuangan ke pihak asuransi (Asuransi XYZ), lalu untuk menghindari risiko lain yang timbul apabila terjadi kebangkrutan, perusahaan malakukan reasuransi kepada perusahaan asuransi lain (Asuransi ABC). Tidak berhenti disini, guna melakukan hal yang sama untuk mencegah risiko yang sama pula, perusahaan asuransi (Asuransi ABC = perusahaan reasuransi) melakukan retrosesi kepada perusahaan asuransi lain (asuransi global) yang memiliki kekuatan lebih besar. Perusahaan asuransi global ini bertugas sebagai penjamin atas semua asuransi yang telah dilimpahkan kepadanya apabila perusahaan-perusahaan nasabahnya mengalami kebangkrutan, maka ia yang akan memberikan asuransi atau penggantian kepada nasabah-nasabah dari setiap perusahaan asuransi yang telah melakukan retrosesi.
     Lalu apa hubungannya antara bank dengan pihak leasing maupun masyarakan dengan pihak leasing? Leasing sendiri adalah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai penyedia fasilitas masyarakat. Fasilitan di sini adalah modal dalam memulai atau menjalankan sebuah usaha, umumnya berbentuk fisik (kendaraan, tempat usaha, mesin, dll). Lembaga leasing untunk meningkatkan usahanya juga memerlukan tambahan modal, yakni dengan mencari sumber dana tambahan, salah satunya adalah dengan kredit bank. Sedangkan dari nasabahnya, leasing memperoleh bunga atas pembayaran sewa yang telah dilakukan oleh masyarakat. Mudahnya memperoleh leasing membuat masyarakat menjadi bersifak konsumtif.
     Dewasa ini, bank juga menyediakan jasa leasing guna memudahkan masyarakat dalam memperoleh apa yang diinginkan. Penyediaan jasa leasing ini juga dimaksudkan sebagai sumber dana bank.

     Reasuransi adalah istilah yang digunakan saat suatu perusahaan asuransi melindungi dirinya terhadap risiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Terdapat banyak perusahaan yang menyebabkan perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Pembagian risiko adalah salah satu alasan reasuransi. Dalam kondisi lain reasuransi adalah penyebaran risiko dimana perusahaan asuransi melimpahkan sebagian risikonya kepada perusahaan reasuransi.

     Retrosesi adalah pelimpahan risiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan reasuransi lain.


SIMPULAN

   Sebagai sarana pembangun ekonomi bangsa, bank memegang peran penting, karena bank menjembatani berbagai pihak untuk melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomi, yakni dengan menyediakan kredit dan menyediakan produk keuangan lainnya.
     Di sisi lain, bank juga berusaha mencari tambahan modal dengan pemberian bunga atas kredit yang diberikan, bunga atas leasing, potongan atau biaya tabungan dan deposito, komisi atas perantara berbagai transaksi, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar